Kekayaan dan hidup sehat serta panjang umur secara positif berkorelasi di seluruh dunia. Hal ini mengacu pada negara miskin memiliki harapan hidup lebih rendah karena diduga memiliki penghasilan yang kurang untuk perawatan kesehatan. Selain itu di dalam negara-negara kaya ditemukan orang kaya cenderung hidup lebih lama daripada orang miskin.
Longevity Project yaitu studi yang menganalisis selama 80 tahun sejak 1921 terhadap 1.500 anak menemukan informasi yang mengejutkan, yaitu anak-anak yang riang, memiliki rasa humor dan beruntung akan menjalani hidup lebih pendek daripada orang yang serius dan bijaksana. Hal ini tentu mengacaukan temuan sebelumnya bahwa kebahagiaan dan kesehatan berjalan beriringan. Mungkin hubungannya didapat karena orang akan menjadi senang jika dirinya sehat.
Kemajuan teknologi membuat orang berupaya menemukan obat agar bisa perpanjang usia. Salah satu obat yang dianggap bisa perpanjang usia adalah rapamycin, ini berdasar studi yang dilakukan David E Harrison pada jurnal Nature tahun 2009 dengan hewan percobaan tikus. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa menciptakan pil untuk tingkatkan harapan hidup bukanlah mimpi yang mustahil.
Selama bertahun-tahun dokter berhasil menumbuhkan kulit baru, dan kini berkembang ke organ lain yang rumit seperti jantung dan kandung kemih. Hal ini memungkinkan jika hanya salah satu organ tubuh yang gagal, maka hidup seseorang masih bisa diperpanjang dengan cara menumbuhkan organ yang gagal tersebut. Keuntungan dari teknologi ini adalah menggunakan jaringan dari sel tubuh pasien sendiri sehingga tidak ada risiko penolakan. Meski belum semua organ tubuh bisa ditumbuhkan oleh peneliti.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada anda semunya karena telah bersedia membaca postingan terbaru kami Cara Agar Umur Panjang di blog Yoedha Com
0 komentar:
Posting Komentar